01 Januari 2015

TUMIS KANGKUNG BELACAN


TUMIS KANGKUNG BELACAN

Waktu itu saya tiba-tiba ingin makan kangkung. Berikut penampakannya seperti diatas ya, resep"nya ada di bawah ya, silahkan contek :)

Bahan-Bahan :

1 ikat kangkung segar
5 siung bawang merah
4 siung bawang putih
1 sachet penyedap royco rasa ayam
2 sdm teri nasi kering
8 buah cabai rawit jawa
1 buah terasi kemasan
gula dan garam secukupnya
1 sachet saori saus tiram

Cara Membuat :

1. Iris tipis-tipis bawang merah, bawang putih, dan cabai rawit jawanya.
2. Potong-potong kangkungnya lalu cuci hingga bersih.
3. Masukkan irisan bawang dan cabai ke wajan berisi minyak sedikit yang telah panas untuk menumis.
4. Masukkan teri, oseng sampai harum. Lalu masukkan terasi, oseng hingga hancur.
5. Siapkan minyak untuk menggoreng, diamkan hingga panas.
6. Masukkan kangkung lalu oseng hingga matang.
7. Angkat, dan sajikan di wadah. Siap untuk disantap dengan nasi hangat.



= SELAMAT MENIKMATI =

26 Desember 2014

ROTI GORENG HARUM



ROTI TAWAR GORENG ENAK

Awalnya saya tak pernah terfikir untuk membuat camilan mudah ini. Bermula saat suami meminta dibuatkan camilan mudah ini saat makan malam untuk sarapan esok hari. Karena kemarinnya, saat suami bertamu ke rumah orang, disuguhi camilan roti ini, mau nambah tapi kurang etis katanya. Walhasil dia sampai mengidam ingin makan roti goreng lagi. Saat saya buatkan untuk sarapan, dia nambah-nambah terus. Bahkan meminta dibawakan untuk bekal camilan di kantor. Berikut penampakannya seperti diatas ya, resep"nya ada di bawah ya, silahkan contek :)

Bahan-Bahan :

4 lembar roti tawar yang ada pinggirannya
2 butir telur
2 batang daun bawang
1 sachet penyedap royco rasa ayam
minyak goreng untuk menggoreng

Cara Membuat :

1. Iris tipis-tipis daun bawangnya.
2. Kocok lepas telurnya, cukup gunakan garpu saja.
3. Masukkan irisan daun bawang pada kocokan telur lalu beri penyedap royco secukupnya.
4. Iris serong roti tawar.
5. Siapkan minyak untuk menggoreng, diamkan hingga panas.
6. Goreng roti yang telah di celupkan ke telur. Angkat jika warna keemasan. Ulangi hingga roti habis.
7. Untuk meniriskan minyak yg ada pada roti, siapkan beberapa helai tisue di wadah/piring. Susun rapi roti diatas piring bertissue. Sajikan selagi hangat. Sedap dengan susu/teh manis hangat.



= SELAMAT MENIKMATI =

SURABI


SURABI/SERABI ANEKA RASA DAN ISIAN TOPPING

Surabi. Makanan rakyat kelas bawah dulunya yang sekarang sudah naik kelas. Kini surabi sudah bisa kita jumpai dengan berbagai topping bahkan isiannya. Walaupun di beberapa daerah surabi sudah susah ditemui, tapi di Bandung misalnya, surabi sudah masuk "cafe"! Bahkan ada gerai tersendiri khusus surabi, seperti surabi imut,dll. Bagi yang mau tau cara membuat surabi agar enak empuk dan mengembang mumplu, penampakannya seperti diatas ya, resep"nya ada di bawah ya, silahkan contek :)

Bahan-Bahan :

1 kg tepung beras (pakai rose brand boleh)
500ml air hangat
1 butir kelapa parut
Santan kelapa dari 1 butir kelapa parut (pakai santan instan boleh, pakai 3 bungkus santan instan, lalu beri air hangat secukupnya namun jangan encer, jaga agar tetap kental)
garam secukupnya
tungku surabi, minimal 2 buah. Jangan menggunakan kompor gas, karena hasil akan gagal. Disebabkan api kompor gas tidak akan serata api kayu bakar.


Aneka topping/isian :

2 buah dage atau oncom
6 siung bawang merah
6 siung bawang putih
1 kg telur ayam
10 buah cabai rawit pedas
1 sachet penyedap masako rasa ayam
5 gula merah
2 lembar daun pandan
1 bungkus keju craft lembaran
susu kental manis
1 bungkus kecil sosis sapi
1 bungkus mesis

Cara Membuat :

1. Haluskan bawang merah, bawang putih, dan cabai rawit setelah dicuci bersih.
2. Uleg dage/oncom beserta bumbu halus tadi.
3. Siapkan minyak, panaskan. Masukkan ulegan kasar dage/oncom tumis hingga harum dan matang. Setelah matang lalu angkat dan sisihkan sejenak.
5. Siapkan 1kg tepung beras dan 500ml air hangat dalam wadah. Uleni menggunakan tangan hingga empuk.
6. Setelah dirasa cukup merata dan empuk, masukkan perlahan-lahan santan ke dalam adonan. Masukkan setengah kilo kelapa parut tadi ke dalam adonan. Uleni terus hingga rata dan bergelembung kecil, buat adonan tidak terlalu kental, namun juga tidak terlalu encer. Lalu beri garam secukupnya. Adonan siap untuk dicetak.
7. Jika ingin membuat surabi gula merah, 5 buah gula merah tadi di panaskan beserta air 600ml beserta daun pandan. Setelah menjadi cair, campurkan pada adonan surabi putih, aduk rata, cicipi tingkat manisnya. Sebaiknya bikin 2 adonan, atau adonan dibagi 2 saja. 1 yang putih, 1 yang gula merah.
8. Siapkan tungku surabi dengan kayu bakar hingga benar-benar panas. Tuang adonan surabi, langsung diisi dengan topping isian sesuka hati. Namun untuk pemberian topping keju dan mesis, dimasukkan saat adonan surabi dalam keadaan setengah matang. Agar tidak gosong toppingnya. 



= SELAMAT MENCOBA DAN SELAMAT MENIKMATI =

TUMIS LABU SIAM


TUMIS LABU SIAM

Labu siam sangat identik dengan sayur asem, betul? Ternyata labu siam tidak hanya enak untuk dijadikan bahan sayur asem saja loh bunda, labu siam bisa dijadikan kreasi masakan enak lainnya, salah satu contoh gampangnya bisa kita oseng saja, bisa juga ditambah udang sebagai pelengkap. Tidak ditambah udang pun tidak masalah, sama enaknya. Selain karena enak, labu siam ini juga sangat murah harganya di pasaran. Tidak heran kalau tumis labu siam ini sering kita jumpai di warteg-warteg atau warung nasi lainnya. Apalagi yang pernah kos pasti tau ya, karena tumis labu siam ini merupakan makanan favorit anak kosan, hehehe. Penampakannya seperti diatas ya, resep"nya ada di bawah ya, silahkan contek :)

Bahan-Bahan :

3 buah labu siam segar
5 siung bawang merah
6 siung bawah putih
1 sachet kecil royco rasa ayam
garam secukupnya
4 buah cabai merah
3 sdm minyak goreng untuk menumis

Cara Membuat :

1. Iris tipis-tipis bawang merah, bawang putih.
2. Iris serong cabai merah.
3. Potong menyerupai batang korek api kecil.
4. Siapkan minyak, panaskan. Masukkan bawang merah dan bawang putih, tumis hingga harum.
5. Setelah harum, masukkan irisan cabai merah, tumis bersamaan hingga agak layu.
6. Masukkan irisan labu siam, oseng hingga layu, lalu masukkan penyedap royco rasa ayam beserta garam secukupnya.
8. Siapkan tempat/wadah saji, sajikan selagi hangat.



= SELAMAT MENIKMATI =

HOW I REALLY LOVE COOKING AND FASHION


OSENG GENJER

Apa yang kalian fikirkan ketika mendengar kata "GENJER"? Tumis? Oseng? Yap! Kali ini saya akan berbagi resep "Oseng Genjer" enak seperti yang kalian fikirkan :) penampakannya seperti diatas ya, resep"nya ada di bawah ya, silahkan contek :)

Bahan-Bahan :

3 Ikat genjer segar
6 siung bawang merah
5 siung bawah putih
1 sachet SAORI tiram
garam secukupnya
ikan teri nasi kering
4 buah cabai merah
3 sdm minyak goreng untuk menumis

Cara Membuat :

1. Iris tipis-tipis bawang merah, bawang putih.
2. Iris serong cabai merah.
3. Potong-potong genjer sesuai selera.
4. Siapkan minyak, panaskan. Masukkan bawang merah dan bawang putih, tumis hingga harum.
5. Setelah harum, masukkan irisan cabai merah, tumis bersamaan hingga agak layu.
6. Masukkan teri lalu oseng sebentar.
7. Masukkan genjer yang telah dipotong-potong, oseng merata hingga agak layu, lalu masukkan saori saus tiram beserta garam secukupnya.
8. Siapkan tempat/wadah saji, sajikan selagi hangat.



= SELAMAT MENIKMATI =

21 Juni 2014

Perasaan Menjelang Bulan Pernikahan

Setiap manusia tentunya mempunyai mimpi final setelah ia berhasil sukses dengan karir atau pun pekerjaannya. Yaitu apa? Ya, menikah.
Siapa yang tak senang mendengar kata itu, mendengarnya saja sudah tak jarang membuat hati iri. Melihat siapa saja orangnya yang berhasil bersanding di pelaminan tentu itu akan membuat sebagian orang merasa iri, ya iri ingin bisa merasakan rasanya berdiri di depan, di pelaminan dengan orang terkasih kita.
Dulu hal itu yang membuatku envy kalau kata bahasa anak sekarang. Pernah terfikir akan tinggal dimana saat sudah menikah nanti ketika berpacaran? Tidak sama sekali. Pernah terfikir kita akan bisa menjalani semuanya dengan penuh rasa tenggang rasa? Tidak sama sekali. Ya, semakin kesini, semakin terasa semuanya. Mulai memikirkan akan tinggal dimana, bagaimana menjalani hidup baruku nanti, dsb.
Setelah lamaran itu usai, terasa sibuk semuanya mempersiapkan, lalu rehat untuk berlibur dan mendinginkan fikiran. Enam sampai empat bulan lagi dalam hitungan mundur, tak terasa di hati bagaimana rasanya perasaan menjelang bulan pernikahan itu tiba. Memasuki bulan ke dua dalam hitungan mundur, ternyata aku merasakannya. Bagaimana rasanya semua agenda ceklis harus sudah selesai ceklis dalam waktu yang sudah ditargetkan. Memikirkan statusku nanti yang akan berubah dari yang tadinya anak orang menjadi istri orang.
Inilah caraku menetralisir perasaan yang degdegan menjelang bulan pernikahan itu tiba. Ditambah menulis sambil mendengarkan lagu-lagu bertema pernikahan. Sampai aku tak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata walau pun aku ingin sekali menceritakannya pada semua tentang apa yang aku rasakan. Namun bibirku tak mampu mengeluarkan kata-kata.

Teruntuk kau calon suamiku, Fery Yogaswara. Terima kasih yang teramat dalam dari hatiku tulus kuucapkan, telah memilihku menjadi istrimu kelak, yang insya allah akan mendampingimu kelak saat duka maupun bahagia. Mempercayakan semua tugas seorang istri dan ibu kelak kepadaku. Antara percaya dan tidak, hubungan yang sudah kita rajut selama kurang lebih empat tahun ini dengan bahagia dan duka di dalamnya, berujung di pelaminan nanti. Bahagiaku, senangku, sedihku, kau pun tahu pasti saat ini. Mohon maaf yang sebesar-besarnya kepadamu, karena selama perjalanan kita menuju pelaminan tak sedikit dari tingkah laku dan ucapanku, yang melukaimu. Semoga, setelah aku benar-benar menjadi istrimu, aku bisa menjadi wanita penyabar, menjaga harta suami, menjaga kehormatan suami, dsb. Karena pastinya setiap insan yang tak sempurna, ingin mempunyai kesempurnaan yang jauh lebih baik.
Aku merasa bahagia sekali karena akhirnya kita cukup kuat melawan badai yang berusaha menghancurkan perahu cinta kita, menenggelamkan perasaan kita. Jauh setelah kita menikah, pasti masih banyak badai yang lebih kuat dari yang pernah kita hadapi, yang berusaha memecah kita sayang. Kita harus tetap bersatu menghadapi badai itu hingga akhirnya kita bisa bahagia.

Mungkin aku lebih sering marah-marah saat ini. Tak ingin mendengar apa yang orang lain katakan. Menganggap semua yang aku utarakan adalah benar adanya. But now, i'll try to give everything that i can give to you. All of me, all of my breath, and also all of my world. Because u has already gave me all i want, in every moment u can. Selama ini kamu selalu bertanya ketika badai menghantam hubungan kita, mengapa tak menyudahi saja melepasku jika bersamaku itu membuatmu terluka terus menerus, menangis terus, dan kamu tidak bahagia. Disini akan kujawab pertanyaanmu yang sudah sejak lama itu kau tanyakan. Karena kamu adalah aku. Karena denganmu aku bisa menjadi diriku sendiri. Perasaan ini sudah menetap di kamu.

Sempurnanya hidupku dicintai kamu. Aku yang tak sesempurna kau dimataku, begitu mencintai dan menyayangiku seperti ini. Semoga engkau adalah imamku yang menyempurnakan separuh agamaku untuk menuju bahagia bersama.
Pelan-pelan kau mulai memprotek diriku agar senantiasa menjaga kesehatan lahir dan batin. Kau mulai berani untuk membisikkan keinginan terpendammu untuk bisa segera diberi momongan. Karena kau juga ingin seperti yang lainnya kan, bisa merasakan keramaian lain selain berdua. Semoga ya sayang, semoga semua doa-doa kita didengar oleh Allah, amiinn.... Semoga menjelang bulan pernikahan kita, semuanya diberi jalan yang mudah lancar dan sempurna...amiinn

29 Agustus 2013

Bagaimana rasanya sakit itu?
Banyak sekali deskripsinya, tergantung bagaimana kamu mengartikannya. Tapi yang jelas, sakit itu rasanya tidaklah lebih bahagia.
Bagaimana rasanya jatuh?
Sakit bukan? Ya, jatuh itu sakit. Tapi, usaha yang kita buat untuk bertahan sekuat tenaga cukup terasa sangat menyakitkan...
Ketika kegagalan menghampirimu, ketika banyak tangan mendoakanmu, tetapi dalam waktu yang bersamaan, ada tangan yang sengaja memanfaatkan kegagalanmu untuk melanjutkan urusan mereka, agar semuanya terselesaikan, apa itu tidak terasa sangat menyakitkan? Sangat menyakitkan. Ketika kau memiliki orang yang biasa kau katakan ia sebagai belahan jiwamu, tetapi orang tersebut juga ternyata tidak bisa berbuat apa-apa, malah mungkin dia lebih memilih bersama dengan urusannya ketimbang bersamamu walau untuk sebentar, untuk mendengarkan apa yang menjadi keluhanmu, apakah itu tidak terasa sangat menyakitkan? Sangat menyakitkan. Ketika semua apa-apa yang ada dalam hatimu berubah menjadi emosi yang tak tersalurkan, lalu kamu mencoba menyalurkannya dengan caramu sendiri, apakah itu tidak cukup mengerikan untuk dirimu? Itu sangat mengerikan.
Banyak cara orang berusaha untuk kuat dengan kegagalannya. Ketika ia sendirian, mencoba menghibur dirinya sendiri, menahan mati-matian airmata yang ingin mencoba keluar, saat ia dipaksa harus menyaksikan keberhasilan yang lain. Bahkan dipaksa untuk melihat yang lain menyelesaikan urusannya. Di saat yang sama, kamu sendirian. Rasanya seperti berada di dua jalan, rasanya seperti sedang berjalan di jalan yang salah, seperti tersesat pada labirin dan tak tahu kemana arah balik. Ada tangan-tangan yang mencoba merangkulku dengan tulus, menghiburku, tapi tak banyak juga tangan-tangan yang mengolok-olokku. Rasanya aku benar-benar sendirian di tempat yang ramai.
Berada pada satu tempat, namun dengan berbeda nasib, seperti berbicara pada topik yang berbeda. Lalu, harus bagaimana aku sekarang? Aku benar-benar sendiri, aku benar-benar harus dipaksa kuat ditengah badai. Belum lagi kalau aku pergi ke suatu tempat, akan banyak mata-mata yang memandangku sebelah. Akan banyak pertanyaan-pertanyaan yang siap menusukku kapan saja. Aku sendirian. Aku tak bisa bercerita dengan siapa-siapa. Hanya airmata, namun rasanya aku sudah lelah menangis. Sudah lelah dengan semua beban yang harus aku pikul sepanjang jalan kehidupan yang tak berujung. Aku butuh teman berbagi, yang setia, yang tulus, yang mau mendengarkan semua kisah pahit dalam hidupku. Tak perlu ia tampan atau cantik, Tak perlu ia kaya atau miskin, cukup bagiku bisa saling berbagi rasa itu rasanya sudah lebih dari nikmat. Setidaknya aku tidak terus menahan airmata karena aku lelah berairmata.
Banyak tanyaku pada Tuhan, kenapa aku harus dicoba sehebat ini? Kenapa Tuhan kurasa tidak adil? Kenapa Tuhan tidak ingin menlihatku bahagia dan memujinya? Kadang pertanyaan-pertanyaan seperti itu yang membuatku merasa sakit. Disaat mereka bisa melanjutkan hidupnya, hidupku harus dulu ditahan. Disaat mereka mulai bisa merencanakan hidupnya, rencana hidupku terpaksa tak bisa kutulis dalam benakku dulu. Menyakitkan sekali semuanya bagiku. Menyakitkan. Orang yang aku anggap sebagai belahan jiwaku pun pergi entah kemana disaat aku terjatuh seperti ini. Dia mungkin lebih memilih pada dunianya yang bisa memberinya kesenangan. Maaf, aku telah menyelipkan kesedihan. Disaat ia membutuhkan rasa kesenangan, atau disaat aku berada pada situasi bahagia, dia akan datang dengan sukarela, tetapi disaat aku sedang berada pada masa sulit, kemana dia? Entahlah....
Aku memutuskan semuanya akan kujalani sendiri disaat aku terjatuh dengan kondisiku. Berat memang kurasa, harus mendengarkan keluhan-keluhan sekelilingku atas keberhasilannya, apakah mulut mereka tidak bisa sedikit lebih bersyukur kepada Tuhannya, jika melihat kondisiku. Rasanya ingin marah. Tapi tak ada alasanku untuk iri pada mereka, itu sudah nasib mereka. Ragaku lelah terus dipaksa melayani kepentingan mereka menyelesaikan urusan keberhasilan mereka. Sudah ribuan kata sindiran ku lontarkan untuk mereka. Apakah mereka tidak mengerti juga? Dimana rasa tenggang rasa mereka? Mungkin sudah mati, atau mungkin tidak ada, dimakan bahagianya sendiri.